REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA—Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menginisiasi gagasan dalam mewujudkan Kota Salatiga sebagai salah satu destinasi pariwisata heritage yang menarik untuk dikunjungi. Rektor UKSW Neil Semuel Rupidar mengatakan UKSW merintis jalan melalui dimensi penelitian guna mendukung Salatiga sebagai destinasi pariwisata heritage.
"Salatiga --baik dari segi benda cagar budaya dan warisan budaya bukan benda--perlu terus dikawal hingga mampu mewujudkan tujuan tersebut,” ungkap Neil Semuel Rupidara.
Itikad ini diterjemahkan oleh Biro Pengembangan dan Mobilisasi Sumber Daya, Jurusan Pendidikan Sejarah, Jurusan Destinasi Pariwisata, Jurusan Seni Musik dan Perpustakaan UKSW. Menurutnya budaya yang plural adalah kekayaan yang harus jadi dasar untuk melakukan transformasi budaya.
Gagasan ini mendapat sambutan positif dari Pemkot Salatiga. Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menerima ajakan UKSW. Hal ini disampaikan oleh wali kota saat menerima utusan Biro Pengembangan dan Mobilisasi Sumber Daya UKSW, Esthi Susanti Hudiono dan Kepala Jurusan Destinasi Pariwisata UKSW, Lasti Nur Satiani, baru- baru ini.
Pemkot Salatiga akan mendukung melalui penerbitkan kebijakan dan anggaran yang mendukung. “Penggerak proyek ini dilakukan oleh UKSW, Pemkot Salatiga dan masyarakat bakal bertindak sebagai fasilitator dan konsolidator,” jelasnya.
Neil menambahkan, salah satu langkah awal yang dilakukan UKSW guna menggali lebih jauh potensi wisata heritage ini dimulai dari pengukuhan ‘Forum Heritage Kota Salatiga’ yang bakal diresmikan oleh Wali Kota Salatiga di Recital Hall Fakultas Bahasa dan Seni UKSW, Sabtu (14/12) besok.
Forum Heritage Kota Salatiga secara periodik akan aktif dalam pembahasan oleh para pakar heritage maupun peneliti yang turut meriset Kota Salatiga. Termasuk pembahasan tentang aspirasi pemerintah (legislatif dan eksekutif) hingga tokoh masyarakat terhadap kota Salatiga sekarang dan yang akan datang. Hasil diskusi forum ini bakal menjadi bahan dasar prospektus untuk pembuatan buku sejarah Kota Salatiga dulu, kini dan yang akan datang.
“Forum Heritage Kota Salatiga akan mengawali kiprah pertamanya dengan mengadakan Bincang Buku Geger Pacinan 1740-1743, Persekutuan Tionghoa- Jawa Melawan VOC bersama penulisnya, KRMH Daradjadi Gondodiprodjo,” jelas Neil.