REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengundang warga untuk mengamati fenomena alam gerhana matahari cincin dengan menggunakan teleskop canggih. UMSU juga mengajak masyarakat melakukan shalat sunat berjamaah pada Kamis (26/12) di halaman kampus Pascasarjana, Jalan Denai, Medan.
"Kita mengundang warga bersama-sama dengan mahasiswa dan civitas akademika untuk mengamati fenomena alam gerhana matahari menggunakan fasilitas teleskop canggih yang dimiliki Observatorium Ilmu Falak UMSU," kata Rektor UMSU Agussani, MAP kepada wartawan di Medan, Senin (23/12).
Dia menjelaskan, kegiatan pengamatan gerhana matahari menggunakan teleskop OIF dan shalat sunat gerhana berjamaah merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat sekaligus edukasi bagi warga. Dalam momen itu, UMSU juga berencana memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). UMSU berencana mengamati dengan kamera lubang jarum raksasa dan pembuatan 3000 kacamata gerhana yang nantinya dibagikan secara gratis.
Kegiatan pengamatan gerhana matahari cincin secara massal merupakan bentuk komitmen UMSU dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan di OIF. Kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperkuat silaturahim dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan nilai religius.
"Kita berharap masyarakat bisa bersama-sama melakukan pengamatan dan shalat sunat gerhana berjemaah sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta," katanya.
Adapun teleskop yang akan digunakan untuk pengamatan gerhana yakni, Kamera Lubang Jarum raksasa yang nantinya juga diharapkan bisa memecahkan rekor Muri.
Selain itu, Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting CEM60 Ioptron, Teleskop Maksutov 180 mm + Mounting HEQ5 Pro, Teleskop Bresser Missier AR 152 + Mounting Losmandy G-11Moutierung, Teleskop SKY Watcher BK 120 Iq5, Teleskop Refractor 90mm EQ2, Binokuler dan Teleskop William Optics GT 102 Pro + Mounting Ioptron IEQ45 Pro (streaming).