REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan gel dari daun mangga untuk mengobati luka diabetes. Penelitian tersebut membutuhkan waktu tidak terlalu lama yakni hingga dua bulan.
Tiga mahasiswa tersebut yakni Fitriana Kemala Sari, Rifdah Rizal dan Muhammad Shoufi Islami. Mereka meneliti daun mangga dan membuat formulasi gel.
Ketua Tim, Fitriana menjelaskan, gel daun mangga tersebut awalnya diuji pada tikus yang sudah dilukai atau dibuat diabetes. Setelah itu, gel dioleskan pada daerah yang luka di tubuh tikus.
"Gel dioleskan pada luka di tubuh tikus sehingga luka itu pun dapat sembuh," kata Fitriana
Sementara itu, Rifdah mengatakan, penelitian ini dilakukan karena kasus diabetes yang meningkat di Indonesia tiap tahunnya. Menurutnya, Indonesia berada pada posisi keenam penderita diabetes terbesar di dunia.
"Penyebab diabetes salah satunya yaitu komplikasi luka diabetes. Kalau penyembuhan tidak benar-benar berhasil, maka harus dilakukan amputasi," kata Rifdah.
Walaupun begitu, ia tetap menyarankan agar dilakukan pencegahan sebelum terkena penyakit tersebut. Ia menjelaskan, mengetahui macam-macam diabetes sangat penting.
"Setelah itu mengatur gaya hidup, mengurangi mengonsumsi gula per harinya, makan tidak boleh berlebihan dan harus menghindari merokok," ujarnya.
Tim Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hadir dalam acara Biologi Open Day (Body) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Makassar. Mereka menjadi peserta dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Tak sekadar menjadi peserta, Fitriana Kemala Sari, Rifdah Rizal, dan Muhammad Shoufi Islami mampu kantongi juara 1 untuk kampusnya.
Penelitian mereka itu pun dituangkan ke dalam karya tulis ilmiah. Bahkan, karya itu pun mendapat juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dan diikutkan pada acara Biologi Open Day (Body) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Makassar.
Rifdah pun berpesan kepada gererasi muda untuk memanfaatkan waktu dalam melakukan eksperimen. Khususnya mahasiswa agar terus berinovasi dalam menghasilkan solusi untuk memecahkan persoalan bangsa.
"Sebagai mahasiswa bukan hanya sekadar kuliah saja, sebisa mungkin potensi yang dimiliki harus diuji atau diasah. Caranya dengan mengikuti berbagai lomba. Selanjutnya, isilah waktu luang untuk ikut organisasi," kata Rifdah.