REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 mengikuti Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019. Ketiganya merupakan mahasiswa S1 yang mendapatkan bantuan dana penelitian dari IRN dan penelitiannya terpilih dari 58 penelitian lain dalam program ini.
Mereka adalah Mariska Pricilla dari Universitas Surya, Banten, Fahrurrozi Asbirin darri Institut Pertanian Bogor dan Sayyidul Fath dari Universitas Syiah Kuala, Aceh. Selama tiga hari, para mahasiswa mengunjungi dua fasilitas laboratorium kelas dunia serta beberapa lokasi wisata scientific lainnya di Singapura. Pertama, Firmenich Facilities yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dalam bisnis aroma dan rasa. Lalu mengunjungi BASF Laboratorium yang memiliki teknologi canggih dengan fokus pada riset dan pengolahan bahan kimia untuk industri kesehatan dan nutrisi.
Head of Corporate Communications Divisions Indofood, Stefanus Indrayana mengatakan, melalui kunjungan ini diharapkan para peneliti terpilih bisa mendapatkan wawasan industrial yang lebih luas lagi terkait riset dan teknologi khususnya pengolahan bahan kimia dan rasa. "Program Scientific Tour ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap peneliti-peneliti muda yang mengikuti program IRN dan kami juga berharap agar pengalaman ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk bergabung dalam program ini," kata Stefanus Indrayana melalui siaran persnya, Jumat (27/12).
Program IRN yang merupakan program Corporate Social Responsibility Indofood pilar Building Human Capital ini adalah program pemberian bantuan dana riset kepada mahasiswa Strata 1 (S1) yang tengah melakukan penelitian sebagai syarat untuk menyelesaian pendidikannya. Program IRN telah menerima sekitar 5.000 proposal dan mendanai lebih dari 750 penelitian mahasiswa.
“Kami berharap melalui Program IRN akan bermunculan riset-riset unggul dari mahasiswa dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing bangsa serta pada akhirnya dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Indrayana.
Sementara, Sayyidul Fath dari Universitas Syah Kuala sebagai salah satu mahasiswa yang diajak ke Singapura, berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya. "Banyak pengalaman serta ilmu yang kami dapat selama perjalanan ini sehingga membuka wawasan kami tentang perkembangan riset dan teknologi khususnya di teknologi pangan. Semoga program IRN dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat menciptakan peneliti unggul lainnya,” ujar Sayyidul Fath.