Jumat 27 Dec 2019 13:12 WIB

Peneliti Program IRN Study Tour ke Singapura

Para peneliti mendapat bantuan dana penelitian dari IRN.

Red: Muhammad Hafil
Tiga orang peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 mengikuti Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019.
Foto: Dok Republika
Tiga orang peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 mengikuti Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 mengikuti Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019. Ketiganya merupakan mahasiswa S1 yang mendapatkan bantuan dana penelitian dari IRN dan penelitiannya terpilih dari 58 penelitian lain dalam program ini.

Mereka adalah Mariska Pricilla dari Universitas Surya, Banten, Fahrurrozi Asbirin darri Institut Pertanian Bogor dan Sayyidul Fath dari Universitas Syiah Kuala, Aceh. Selama tiga hari, para mahasiswa mengunjungi dua fasilitas laboratorium kelas dunia serta beberapa lokasi wisata scientific lainnya di Singapura. Pertama, Firmenich Facilities yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dalam bisnis aroma dan rasa. Lalu mengunjungi BASF Laboratorium yang memiliki teknologi canggih dengan fokus pada riset dan pengolahan bahan kimia untuk industri kesehatan dan nutrisi. 

 

Head of Corporate Communications Divisions Indofood, Stefanus Indrayana mengatakan, melalui kunjungan ini diharapkan para peneliti terpilih bisa mendapatkan wawasan industrial yang lebih luas lagi terkait riset dan teknologi khususnya pengolahan bahan kimia dan rasa. "Program Scientific Tour ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap peneliti-peneliti muda yang mengikuti program IRN dan kami juga berharap agar pengalaman ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk bergabung dalam program ini," kata Stefanus Indrayana melalui siaran persnya, Jumat (27/12).