REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kodiklat TNI-AD (Kodiklatad) menjajaki kerja sama dengan Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas prajurit TNI-AD , khususnya dalam bidang mitigasi bencana.
"TNI adalah organisasi yang siap dalam penanggulangan bencana. Namun demikian perlu adanya pengetahuan tambahan bagi prajurit TNI-AD guna meminimalkan dampak bencana di wilayah,’’ kata Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM Putranto, Rabu (15/1).
Letjen TNI AM Putranto mengungkapkan hal tersebut saat menerima rombongan FTG Unpad di Makodiklatad. Menurut Putranto, salah satu bentuk kerjasama antara kedua lembaga tersebut yaitu mengatasi bencana yang sering melanda wilayah Indonesia. TNI-AD yang memiliki personel hingga ke pelosok, kata dia, nantinya akan dibekali dengan pengetahui mitigasi bencana.
“Kita belum memiliki pengetahuan mitigasi yang baik, sehingga aparat kewilayahan seperti Babinsa perlu diberikan pengetahuan tentang mitigasi bencana. Contohnya seperti melihat tanda-tanda alam yang ada,” ujarnya.
Para ahli geologi Unpad, sambung Putranto, akan berperan dalam memberikan pengetahuan kepada prajurit TNI-AD (Babinsa). Misalnya, kata dia, pengetahuan tentang masalah tanah seperti likuifikasi, longsor, serta banjir.
‘’Konsep kerjasama yang akan diadakan antara TNI AD dengan Unpad sudah dilaporkan kepada Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa. Harapan Kasad bahwa kerjasama ini agar segera direalisasikan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucap dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerjasama dan Korporasi Akademik Keri Lestari mengatakan, bencana adalah bagian kehidupan yang harus dihadapi, sehingga dapat dipelajari melalui mitigasi dan manajemen kebencanaan. Pihak Unpad, kata dia, menyambut baik penjajakan kerjasama ini.
“Kami menempatkan program ini sebagai prioritas karena langsung bersinggungan dengan kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Dekan FTG Vijaya Isnaniawardhani menjelaskan ilmu geologi mempelajari berbagai potensi geologi baik positif seperti kekayaan alam, maupun negatif seperti kebencanaan. Ia mengakui berbagai riset dan peta kebencanaan sudah ada dalam database yang dimiliki oleh FTG Unpad.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama, kami dapat membagikan data tersebut sehingga dapat menjadi dasar bagi TNI dan institusi lain untuk dapat bergerak guna melaksanakan pencegahan dan mitigasi bencana,” tutur dia.