Ahad 09 Feb 2020 12:22 WIB

Tim AMCC Amikom Raih Emas di Thailand

Inabest, aplikasi pengingat obat dari Amikom memperoleh penghargaan di Thailand.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim AMCC saat meraih medali emas di Thailand Inventors Day’s di Bangkok International Trade and Expo Center (BITEC).
Foto: amikom
Tim AMCC saat meraih medali emas di Thailand Inventors Day’s di Bangkok International Trade and Expo Center (BITEC).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim AMCC Universitas Amikom Yogyakarta meraih dua penghargaan di Negeri Gajah Putih. Kali ini, prestasi ditoreh di Thailand Inventors Day’s di Bangkok International Trade and Expo Center (BITEC) pada 2-6 Februari 2020.

Dalam ajang ini, karya AMCC bernama Inabest menyabet penghargaan medali emas dari kategori Health and Personal Care Technology. Serta, ASEAN Outstanding Invention and Innovation Award dari National Research Council of Thailand (NRCT).

Baca Juga

NRCT turut memberikan penghargaan yang sama untuk satu tim dari Malaysia dan satu tim dari Korea Selatan. Ketiganya berhasil dipilih menerima penghargaan dari berbagai tim-tim yang datang dari 20 negara-negara dunia.

ASEAN Outstanding Invention and Innovation Award jadi penghargaan tertinggi dari NRCT. Inabest karya Tim AMCC sendiri kepanjangan dari Indonesia Bebas Tuberkulosis,aplikasi pengingat minum obat untuk pasien tuberculosis.

Inabest memiliki fitur ina reminder atau alarm pengingat waktu minum obat, ina tips atau tips dan trik untuk pasien, ina checkup atau catatan rekam medis dari dokter, ina history atau riwayat minum obat pasien tuberculosis.

Aplikasi ini dikembangkan Yogi Yulianto (Backend Engineer), Yoggy Jumantara (UI/UX Designer), Muhamad Riza Abdhi Purnama (Android Engineer) dan Nabilla Andhara (Product Manager).

Thailand Inventors Day’s sendiri merupakan agenda yang digelar Kementerian Riset Tinggi Thailand bersama World Inventors and Promotion Assosiation. Diadakan sebagai ajang bertemunya inovator-inovator berbagai belahan dunia.

Selain Indonesia, Malaysia dan Korea Selatan, gelaran ini diikuti tim-tim dari Polandia, Arab Saudi, Taiwan, Kanada, Thailand dan masih banyak lagi. Mengumpulkan lebih dari 500 karya-karya dan lebih dari 1.000 inovator.

Inabest sudah memiliki Haki yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM Indonesia. Menjadi satu program yang didukung penuh Universitas Amikom Yogyakarta untuk membantu mahasiswanya dalam memperoleh Haki secara gratis.

Sesuai dengan slogannya Creative Economy Park, Universitas Amikom Yogyakarta sangat mendukung mahasiswa agar bisa melahirkan lebih banyak inovasi baru. Sehingga, menyumbangkan pelaku-pelaku industri kreatif muda di Indonesia.

Khususnya, pada sektor industri teknologi sebagai bentuk optimisme menyambut era revolusi industri 4.0. Aplikasi pengingat waktu minum obat untuk pasien tuberculosis ini diharapkan membantu pasien-pasien minum obat secara rutin.

"Sehingga, pasien terhindar dari resisten obat yang dapat menyebabkan kematian," kata Ketua Tim Pengembang, Yogi Yulianto, Jumat (7/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement