REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, merupakan salah satu program studi di Unsoed yang siap melaksanakan program yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, 'Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka'. Salah satu bentuknya, dengan melaksanakan kegiatan studi di luar kampus selama dua semester.
''Program Mendikbud ini, kami laksanakan dengan mengelar program magang bagi 13 mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed pada perusahaan di Jepang,'' jelas Dekan Fakultas Peternakan Unsoed, Prof Dr Ismoyowati MP, Rabu (12/2).
Dalam program ini, para mahasiswa akan belajar mengenai industri persapian atau persusuan di Hokkaido, Jepang selama 12 bulan penuh. Para mahasiswa, rencananya akan memulai program magang mulai Februari 2020 ini hingga Februari 2021.
''Sebelum memulai program magang, para mahasiswa akan mendapat pembekalan penguasaan bahasa Jepang,'' katanya.
Dia menyebutkan, dengan program magang selama 12 bulan, para mahasiswa akan pengalaman hidup luar biasa yang akan mempengaruhi karakter mereka. ''Pengalaman hidup selama empat musim di Jepang dan pengalaman menggunakan berbagai alat produksi di Jepang, tentu akan menguatkan semangat dan daya juang para mahasiswa dalam menghadapi persaingan global,'' jelasnya.
Para mahasiswa yang mengikuti program magang ini juga akan mendapatkan bonus berupa uang saku yang lumayan besar dan bisa digunakan untuk melunasi SPP hingga wisuda. Sedangkan mahasiswa yang mengikuti program magang ini, merupakan mahasiswa semester 6 dan semester 8. Sedangkan kegiatan pendidikannya, dia menyebutkan, semua aktivitas mahasiswa selama melaksanakan program magang akan ditransfer dalam bentuk SKS.
''Dengan demikian, meski tidak mengikuti kuliah di kelas, para mahasiswa tetap mendapat nilai SKS,'' katanya.
Dalam program magang ini, Prof Ismoyowati menyatakan, pihaknya menjalin kerjasama dengan industri peternakan di Jepang. Antara lain dengan Betsukai Milk World Co Ltd, Kage Farm Co Ltd, Suzukuna Farm Co Ltd, dan berbagai perusahaan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika