REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan Sosialisasi dan Simulasi Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Sleman Berbasis E-Voting. Agenda ini dilaksanakan untuk mendukung pilkades berbasis e-voting di Kabupaten Sleman, DIY.
Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Amikom, Erik Hadi Saputra mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman TTL dalam pengoperasian perangkat e-voting. Sekaligus, memberikan informasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi ini dianggap penting karena metode yang dulunya pencoblosan manual berubah menjadi terkomputerisasi," kata Erik, di Rubanah Gedung 5 Universitas Amikom Yogyakarta, Kamis (20/2).
Agenda sosialisasi dan simulasi ditujukan untuk civitas akademika Amikom. Pada kesempatan itu, dilakukan simulasi proses pemilihan dimulai verifikasi data, generate v-token, dan pemilihan menggunakan komputer touch screen.
Pemkab Sleman sendiri pada 2020 memang akan menghelat metode e-voting untuk pertama kali dalam Pilkades di 1.200 TPS. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menggandeng kampus-kampus untuk penyediaan Tenaga Teknis Lapangan (TTL).
Petugas TTL berasal dari mahasiswa yang nantinya akan bertugas di TPS yang tersebar di Kabupaten Sleman. Setelah pelatihan, Dinas PMD meminjamkan dua set perangkat e-voting yang dapat digunakan untuk pendalaman materi.
Untuk itu, dilaksanakan sosialisasi dan simulasi Pilkades berbasis e-voting di Sleman. Agenda diinisiasi Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta dibantu Tim TTL dari mahasiswa-mahasiswa.