REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, berharap agar peserta yang berhak mendaftarkan diri di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) segera melakukan finalisasi. Hingga hari Rabu (26/2), masih ada 103 ribu calon mahasiswa yang belum melakukan pendaftaran.
Pada tahun 2020, terdapat 561.512 calon mahasiswa yang berhak mendaftar SNMPTN. Dari total tersebut sudah ada 458 ribu calon mahasiswa yang mendaftar. Di antara yang sudah mendaftar itu, lanjut dia, terdapat 417 ribu yang sudah melakukan finalisasi.
"Jadi sudah cukup banyak," kata Nasih, ditemui saat konferensi pers di Kantor Kemendikbud, Rabu (26/2).
Nasih menambahkan, hingga Rabu (26/2) pukul 14.00 WIB tercatat sebanyak 45.157 pendaftar SNMPTN yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sementara itu, sebanyak 143 ribu sudah mendaftar namun belum melakukan finalisasi.
Pendaftaran SNMPTN akan berakhir pada 27 Februari 2020 pukul 23.59 WIB. Karena itu, bagi calon mahasiswa yang belum melakukan finalisasi diharapkan segera melakukan finalisasi agar proses pendaftaran selesai. Sebab, apabila sudah mendaftar namun belum melakukan finalisasi maka data calon mahasiswa tidak akan tercatat.
Bagi calon mahasiswa kurang mampu dan ingin mengurus KIP Kuliah, diberi kesempatan hingga 31 Maret 2020. Calon mahasiswa kurang mampu ini diharapkan paling tidak sudah mengisi program studinya agar proses pendaftaran setelah memiliki KIP kuliah bisa berlangsung lebih mudah.
Selain itu, bagi calon mahasiswa yang sudah memiliki KIP pada saat SMA sederajat juga tetap harus mengurus KIP kuliah. Namun, Nasih mengatakan, mereka tidak perlu khawatir dan boleh mendaftar SNMTPN hingga proses finalisasi.
"KIP kuliah akan kita bantu untuk didapatkan. Semua data KIP di SMA, SMK, MA bisa kami akses sehingga yang kawan-kawan yang sudah finalisasi tidak perlu khawatir. Masalahnya bagi yang belum mendaftar, mendaftar saja, hanya sampai pilihan prodi. Itu akan sangat memudahkan kita semuanya," kata dia lagi.