Sabtu 23 Oct 2021 15:11 WIB

Bidik Emas, Mahasiswa UNS Berlaga di Paralimpiade Nasional

Kelima atlet tersebut akan mewakili provinsi berbeda-beda

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melepas keberangkatan lima pmahasiswanya untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-XVI Papua, pada Jumat (22/10). Foto dok Humas UNS
Foto: istimewa
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melepas keberangkatan lima pmahasiswanya untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-XVI Papua, pada Jumat (22/10). Foto dok Humas UNS

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Sebanyak lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bakal berlaga di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-XVI di Papua pada 2-15 November mendatang. Keberangkatan mereka ke Papua dilepas oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho, pada Jumat (22/10).

Kelima atlet paralimpiade tersebut berasal dari tiga fakultas berbeda yakni Fakultas Keolahragaan (FKOR), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Kelima atlet itu yakni, Nanda Mei Sholikah dari FKOR, Marcelino Saputra dari FKOR, Figo Saputra dari FKOR, Ni Made Ariyanti Putri dari FKIP, dan Karisma Evi Tiarani dari FISIP.

Kelima atlet tersebut akan mewakili provinsi berbeda-beda dengan rincian, satu atlet mewakili Provinsi Jawa Timur, satu atlet mewakili Provinsi Bali, dan tiga atlet mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Pelepasan tersebut juga dibarengi dengan acara pemberian penghargaan kepada para atlet UNS yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021. Rektor UNS, Jamal Wiwoho, berharap prestasi atlet PON dapat memotivasi atlet Peparnas untuk meraih capaian yang sama, bahkan lebih tinggi.

"Saya berharap prestasi yang sudah diraih atlet PON XX Papua dapat menebar virus semangat kepada atlet-atlet Peparnas 2021. Sehingga lima orang atlet ini bisa meraih medali kejuaraan yang saya harap semuanya mendapat medali emas," kata Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat.

Peparnas merupakan ajang setara dengan PON yang dikhususkan bagi atlet disabilitas. Pada PON XX atlet UNS berhasil meraih tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu. Atas keberhasilannya tersebut, Rektor UNS memberi penghargaan uang pembinaan bagi peraih medali emas sebesar Rp 4,5 juta, peraih medai perak sebesar Rp 3,5 juta, dan peraih medali perunggu sebesar Rp 2,5 juta.

Seluruh peraih medali dalam ajang PON XX juga diganjar pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) selama kuliah. UNS juga memberikan beasiswa studi lanjut bagi peraih medali emas hingga S3 dan bagi peraih medali perak hingga S2. Rektor UNS juga menjanjikan hadiah yang sama kepada seluruh atlet yang meraih medali dalam ajang Peparnas XVI ini.

"Kebijakan pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada atlet baik olimpiade, PON, dan sebagainya itu sama. Sehingga manakala dalam Peparnas ini kalian dapat medali emas, perak, dan perunggu Insya Allah UNS akan memberlakukan kebijakan yang sama dengan penghargaan yang didapat oleh peraih medali PON," jelas Guru Besar Ilmu Hukum UNS tersebut.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement