REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dalam menghadapi persaingan dunia industri, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), harus memiliki keterampilan dan keahlian. Oleh karena itu, selain pembelajaran praktikum di sekolah dan magang industri, siswa/i juga memerlukan sertifikasi sebagai bekal pendampingan ijazah. 

Mahalnya kegiatan sertifikasi yang dapat menunjang keahlian, menjadi kendala tersendiri bagi para siswa/i SMK. Maka SMK Sirajul Falah Parung dan SMK Ganesa 1 Depok bekerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, menggelar kegiatan pelatihan dan sertifikasi untuk siswa/i jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). 

Kegiatan dengan topik “CCNA7: Introduction To Netwok” ini, diikuti oleh siswa kelas 11 dan 12. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini sukses diselenggarakan  selama satu  bulan pada Februari 2022 lalu.

Pada pekan terakhir Februari 2022, yakni 21 Februari hingga 28 Februari, peserta mulai pengerjaan sertifikasi final exam-nya.

Andry Maulana, selaku instruktur sekaligus kepala kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda mengatakan,   selama pelatihan,  peserta mendapatkan video pembelajaran jaringan komputer Cisco. 

Selain itu, mereka juga dapat mencoba mengukur kemampuan konfigurasi jaringan komputer, pada soal-soal praktikum dengan menggunakan packet tracer dan soal-soal umum seputar pengetahuan jaringan komputer. 

“Adanya kegiatan ini, dapat memberikan nilai lebih bagi para siswa/i sebagai bekal setelah lulus untuk bekerja atau melanjutkan studinya keperguruan tinggi, serta diharapkan kerja sama berkelanjutan antara Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan SMK Ganesa Satria 1 dan SMK Sirajul Falah dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Fajar Miftahudin dari SMK Sirajul Falah, salah seorang siswa yang telah menyelesaikan dan lulus pelatihan ini menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan sebagai salah bukti agar siswa/i SMK memiliki keahlian jaringan komputer.

“Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan untuk memberi ilmu yang bermanfaat dan memberi wawasan tentang Cisco. Terutama buat kami yang baru belajar menjadi arsitektur jaringan di masa depan,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id,  Rabu (2/3).

Muhammad Destanto dari SMK Ganesa Satria 1 yang juga turut sebagai peserta pelatihan ini menyebutkan kegiatan ini sangat bermanfaat, sebab dapat memberikan wawasan tentang jaringan komputer menjadi lebih luas.

“Kami sebagai pelajar berharap, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan agar dapat menambah ilmu pengetahuan di luar pelajaran sekolah,” ujarnya.