REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Dinas Pendidikan Kota Medan memprogramkan pemberian seragam gratis kepada siswa-siswa di daerah terutama yang berasal dari keluarga yang perekonomiannya tergolong kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Rajab Lubis di Medan Kamis mengatakan untuk tahap awal program tersebut akan difokuskan pada siswa-siswa miskin dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Siswa yang akan mendapatkan baju seragam gratis itu harus menunjukkan surat keterangan miskin dari kelurahan tempat tinggalnya masing-masing," katanya.
Pemberian seragam gratis tersebut, katanya, merupakan tahap awal dalam rencana sekolah gratis, dan untuk tahap selanjutnya Pemerintah Kota Medan akan menggratiskan biaya operasional atau biaya rutin pendidikan.
"Setelah semua rencana matang, baru menjurus ke sekolah gratis seperti yang dicanangkan Wali Kota Medan," katanya.
Menurut dia, dengan pemberian seragam gratis tersebut, bukan berarti rencana sekolah gratis yang telah digagas sebelumnya gagal. Sekolah gratis tersebut akan diajukan dalam anggaran tahun 2013.
"Sesuai rencana, secara bertahap akan disosialisasikan pada tahun pelajaran 2013/2014. Penundaan ini dilakukan karena melihat kekuatan anggaran pemerintah kota yang tidak bisa total menggratiskan pendidikan," katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan Dr.Mutsyuhito Solin mengatakan sekolah gratis sebenarnya merupakan program yang sudah lama dicanangkan pemerintah kota Medan, yang bertujuan untuk memberikan bantuan khusus bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
"Bantuan itu dibedakan dari dana BOS yang digunakan untuk operasional sekolah. Gratis dari BOS, belum termasuk pembiayaan individual, seperti seragam, transportasi, sepatu, serta buku siswa," katanya.
Bantuan dari sekolah gratis tersebut, kata dia, diutamakan kepada anak-anak pinggiran yang tidak mampu agar tidak putus sekolah.
"Kalau sudah berjalan program tersebut, tentunya membawa angin segar bagi perkembangan pendidikan kota Medan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika