REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Sudharto P. Hadi mengaku mendukung sistem perkuliahan "online" untuk diterapkan di kampusnya. Menurutnya dengan sistem itu mitos dosen susah ditemui mahasiswanya bakal terhapuskan.
"Setidaknya bisa mengurangi mitos selama ini kalau dosen susah dicari, susah ditemui oleh mahasiswa untuk konsultasi," katanya usai memimpin upacara wisuda ke-129 Undip di Semarang, Selasa (22/1).
Menurut dia, beberapa fakultas di Undip saat ini mulai menerapkan perkuliahan "online" meski belum seluruh mata kuliah, misalnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ekonomi.
Bahkan, kata dia, layanan konsultasi untuk skripsi, tesis, dan disertasi di Undip sudah dilakukan secara "online" sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas akhir kuliahnya itu.
"Memang masih ada beberapa dosen yang masih enggan untuk konsultasi lewat 'online' karena merasa tidak bisa dialog. Padahal, saran dan masukan bisa disampaikan secara mudah lewat 'online'," katanya.
Ia mengatakan selama ini memang masih ada mitos bahwa perkuliahan harus dengan tatap muka, termasuk konsultasi tugas akhir, padahal bisa menggunakan sarana internet yang bisa diakses sewaktu-waktu.
"Dengan perkuliahan 'online', mudah-mudahan bisa mengurangi mitos bahwa perkuliahan harus dengan tatap muka. Memang ada kalanya perlu tatap muka, tetapi dalam prosesnya bisa secara 'online'," katanya.