REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Hingga saat ini, masih banyak sekolah di Jawa Tengah belum mengisi data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa sebagai syarat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2013.
Ketua Panitia Lokal 44 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sutarno di Solo, Rabu, mengatakan hingga saat ini sekitar 58,55 persen dari total sekolah di Jateng belum mengisi data PDSS.
Padahal, katanya, data itu penting untuk siswa sekolah yang bersangkutan mengikuti SNMPTN 2013.
"Ya padahal pengisian data pada PDSS SNMPTN 2013 persyaratan utama untuk bisa mengikuti SNMPTN 2013," katanya.
Ia menjelaskan kalau dihitung hingga saat ini, baru 1.153 SMA/SMK/Madrasah Aliyah di Jawa Tengah yang telah mengisi data pada PDSS, sedangkan 1.563 sekolah lainnya belum memasukkan data.
Ia mengatakan, jika hingga 8 Februari 2013 sekolah tidak melakukan proses memasukkan data PDSS, siswanya tidak bisa ikut SNMPTN 2013.
"Oleh karena itu, sekolah yang belum melakukan agar segera melakukan 'input' data," katanya.
Masih minimnya sekolah yang memasukkan data PDSS, kata Sutarno yang juga Pembantu Rektor I UNS itu, kemungkinan karena diberlakukan mekanisme baru pendaftaran SNMPTN 2013.
"Dari informasi yang masuk, memang masih ada sekolah yang belum memahami pentingnya 'input' data siswa ke PDSS," katanya.
Sutarno mengatakan bahwa proses pendaftaran SNMPTN Tahun 2013 direncanakan mulai 1 Februari 2013, sedangkan proses memasukkan data sekolah dan siswa paling lambat 8 Februari 2013.
"Jika sampai batas waktu tersebut, sekolah tidak memasukkan data pada PDSS, maka siswa dari sekolah yang bersangkutan tidak bisa mendaftar," katanya.
Jika pihak sekolah mengalami kesulitan memasukkan data, katanya, mereka diminta memanfaatkan menu bantuan yang terdapat pada PDSS.
"Di situ terdapat petunjuk pengisian proses 'input' data PDSS," katanya.