Selasa 29 Jan 2013 09:30 WIB

Tunjangan Guru Tidak Tetap Kediri Belum Dibayarkan

Seorang guru saat membimbing siswanya (ilustrasi).
Foto: Antara/Anang Budiono
Seorang guru saat membimbing siswanya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Sekitar 30 guru tidak tetap di Kediri, Jawa Timur, mendatangi Dinas Pendidikan setempat mempertanyakan tentang tunjangan fungsional yang diberikan lewat anggaran pusat (APBN) 2012 yang sampai saat ini belum diterima.

"Kami ingin klarifikasi tentang belum cairnya tunjangan itu. Kami sangat membutuhkannya," kata Uki, salah seorang guru yang ditemui saat datang ke Dinas Pendidikan Kota Kediri, Senin.

Ia mengatakan, ada sebanyak 144 guru tidak tetap di Kota Kediri yang mendapatkan tunjangan tersebut. Namun, dari jumlah itu tidak semua guru hadir, ada sekitar 30 guru yang datang.

Tunjangan fungsional yang mereka pertanyakan adalah tunjangan pada 2012 lalu. Harusnya, sampai akhir tahun masalah tunjangan itu sudah selesai diberikan, tapi sampai akhir Januari 2013 belum ada keterangan lebih lanjut.

Besaran tunjangan yang mereka dapatkan adalah Rp 300 ribu per bulan. Secara nominal, uang yang diberikan lewat anggaran dari pusat itu tidak terlalu besar, namun mereka menyebut sangat berarti. Tunjangan itu sendiri diberikan setiap satu semester sekali lewat bank.

Kedatangan para guru ke Dinas Pendidikan Kota Kediri itu langsung ditemui kepala dinas. Mereka diberikan penjelasan tentang belum turunnnya tunjangan itu.

"Kami sudah konfirmasi tentang tunjangan itu ke pusat, dan saat ini masih dalam proses. Awalnya masih di Surabaya, Malang, Blitar, lalu Kediri," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan.

Ia juga mengatakan, saat ini ada perubahan untuk bank yang digunakan menransfer. Dulu, untuk menrasfer tunjangan itu menggunakan BRI, namun saat ada perubahah di Bank Mandiri.

Pihaknya juga mengaku belum mengetahui dengan pasti kapan tunjangan itu akan ditransfer oleh pusat. Selama ini, untuk masalah transfer tunjangan, tidak pernah melibatkan dinas, karena semuanya melalui rekening masing-masing guru.

Walaupun kecewa dengan penjelasan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri, para guru itu tidak dapat berbuat banyak. Mereka akhirnya meninggalkan kantor itu sambil menunggu kabar lebih lanjut tentang turunnya tunjangan itu

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement