REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi X DPR RI Herlini Amran meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjaga kualitas buku pelajaran penunjang apabila pemerintah tetap bersikeras melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru nanti.
Herlini menilai pengadaan buku berkualitas akan menjadi kunci keberhasilan baik tidaknya Kurikulum 2013 yang akan diberlakukan awal tahun ajaran baru nanti, di samping faktor kesiapan guru.
"Saya meminta Kemdikbud untuk menjaga kualitas buku penunjang Kurikulum Baru apabila Mendikbud tetap memaksakan kehendaknya untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2014 di tahun ajaran baru nanti. Jangan sampai Kemdikbud mengabaikan kualitas buku pelajaran, mengingat singkatnya waktu untuk penulisan buku dan penyiapan 'dummy'-nya," kata Herlini melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera itu meminta Kemdikbud tidak berlaku asal-asalan dalam pengadaan buku pelajaran, mengingat waktu penerapan kurikulum 2013 semakin singkat.
''Pengamatan saya selama ini, Kemdikbud belum memiliki pengalaman mencetak buku untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru secara nasional. Seringkali buku terbitan pemerintah ini hanya menjadi pajangan di perpustakaan, jarang dijadikan rujukan utama para siswa maupun guru dengan alasan klasik yakni kurang menarik dan bobotnya kalah dibanding buku-buku terbitan swasta,'' ujar dia.
Herlini mengatakan pemerintah hanya memiliki waktu kurang lebih dua bulan waktu untuk melakukan penyusunan buku pelajaran kurikulum 2013, padahal menurut dia, idealnya penyusunan buku berkualitas itu diperlukan waktu enam hingga delapan bulan hingga layak terbit.
"Belum lagi jika muncul usulan perombakan materi buku di tengah jalan, apalagi saat ini konsepsinya saja belum disetujui Panja Komisi X DPR RI yang maish berjalan dan masih menuai kritikan pakar dan praktisi pendidikan di tanah air,'' kata dia.
Herlini mengusulkan sebaiknya rencana pengadaan buku ini tidak dilakukan tergesa-gesa, agar kecurigaan publik bahwa kurikulum baru tidak lebih dari proyek buku baru, tidak terjadi.