REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan mulai Juli 2013 atau awal tahun ajaran 2013/2014, siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan atau sederajat akan dibebaskan dari biaya.
"Siswa SLTA mulai Juli 2013 bebas biaya. Ini bukan pernyataan sosialisasi, apalagi kampanye. Ini program Pemprov yang siap dijalankan. Jadi, bantuan pendidikan buat siswa ini sama sekali bukan janji buta," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Rabu.
Ditemui usai peresmian pemanfaatan Ruang Kelas Baru (RKB) di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah, Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Heryawan menuturkan mulai Juli mendatang, Pemprov Jabar bersama Pemerintah Pusat akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Khususnya SLTA, kata dia, seorang siswa akan mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp 1,2 juta per tahunnya. Ia menambahkan, pembebasan biaya buat siswa SLTA pada tahun pertama pelaksanaan memang belum mencakup 100 persen.
Namun, Gubernur Heryawan menjamin program dimaksud segera dinikmati sebagian besar siswa SLTA.
Pihaknya menjelaskan, program pembebasan biaya sekolah untuk siswa SLTA bagian dari progam Pendidikan Menengah Universal (PMU). Melalui program PMU, putra-putri Jabar beberapa tahun mendatang seluruhnya mengenyam pendidikan minimal SLTA.
"Melalui program pendidikan basic minimal ini, kualitas generasi muda Jabar di tahun-tahun mendatang semakin unggul," kata dia.
Ia menambahkan, bantuan serupa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) lebih awal digelar.
Sejak dilaksanakan mulai 2009 hingga sekarang, lanjut Heryawan, pembebasan biaya pendidikan buat murid SD dan pelajar SLTP telah mencakup seluruh anak didik di sekolah negeri maupun swasta.