REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengembangkan bakat-bakat menulis anak dhuafa, Dompet Dhuafa menggelar pelatihan penulisan kepada 500 anak dhuafa (24/1). Kegiatan yang bekerjasama dengan Remaja Islam Masjid Sunda Kelapa (RISKA) mengambil tema "Goresan Tinta Mutiara Bangsa". Dan diselenggarakan di Aula Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah poyensi menulis anak kaum dhuafa. Sehingga nantinya diharapkan dapat tumbuh bibit-bibit baru penulis Indonesia. "Semoga dengan adanya pelatihan ini mereka lebih semangat mengembangkan bakatnya," kata Hafiza Elvira Nofitarini, Ketua Pelaksana.
Semua peserta yang datang sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka yang datang dari beberapa yayasan yatim piatu dan panti asuhan di Jakarta adalah anak-anak dari tingkat SMP dan SMA. Beberapa peserta yang hadir bahkan sudah mulai menulis melalui blog dan buku.
"Saya sangat senang bisa ikut acara ini selain mendapat pengetahuan tentang penulis juga pngetahuan tentang cara berpikir untuk menyampaikan tulisan yang bermakna dan bisa berkreasi dengan tulisan," kata Shelly, salah satu peserta yang sudah ngblog sejak masuk SMA.
Pelatihan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama merupakan Talkshow dengan pembicara Billy Antoro dan Sokat Rahman dari Forum Lingkar Pena. Sedangkan sesi kedua adalah workshop penulisan bersama Achi dari Rumah Pena. Pelatihan ini juga disponsori oleh Makelar Sedekah dan Republika Online sebagai media partner. Tak sekadar pelatihan, nantinya dari sini akan dibentuk komunitas penulis muda. Dengan pembuatan nuku pertama "Goresan Kisah Mutiara Bangsa".
Selain itu, peserta juga akan diberikan kesempatan magang di beberapa media baik cetak maupun televisi yang telah menjalin kerja sama dengan penyelenggara untuk semakin memantapkan kemampuan penulisan para peserta.
“Kami berharap semoga dapat lahir penulis-penulis muda berbakat yang bisa menghasilkan karya yang luar biasa dari pelatihan ini,” tambah Hafiza.