Senin 04 Feb 2013 07:42 WIB

Mahasiswa Baru di UBH Tanpa Tes

UBH
UBH

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Bung Hatta (UBH) Padang menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2013 tanpa melalui seleksi ujian masuk atau tanpa tes.

"UBH juga akan menerima calon mahasiswa melalui penjaringan nilai rapor, hasil Ujian Nasional (UN) dan prestasi akademik maupun non-akademik selama di tingkat SMA/SMK/MA," kata Rektor UBH, Prof Dr Fachri Ahmad, MSc di Padang, Senin (4/2).

Ia menambahkan, UBH juga menerima calon mahasiswa melalui jalur prestasi non-akademik seperti seni dan olahraga, dengan kewajiban melampirkan sertifikat atau piagam sebagai bukti prestasi. 

Penerimaan mahasiswa baru tanpa seleksi ujian masuk, menurut dia, tidak menjadi masalah bagi perguruan tinggi swasta terbesar di wilayah Sumatera bagian tengah itu. 

Hal itu karena semua program studi yang ada di lingkungan UBH telah terakreditasi dengan peringkat B. "UBH akan menerima calon mahasiswa tanpa tes dengan merujuk pada hasil UN dan rapor serta memberlakukan sistem rangking untuk mendapatkan input yang terbaik," tambahnya.

Pada tahun ajaran 2013/2014, UBH menerima 3.000 orang mahasiswa baru untuk 25 program studi yang tersebar di tujuh fakultas.

Pada tahun ajaran ini, UBH juga melanjutkan program penerimaan mahasiswa baru melalui Bidik Misi (mahasiswa miskin yang mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk mahasiswa miskin tapi berprestasi).

Selain itu, pihaknya menyediakan tempat bagi calon mahasiswa baru yang menerima bantuan biaya pendidikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, serta mahasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda). 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement