REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudi Ariffin menganggap wajar perubahan kurikulum yang digadang Kemdikbud. Rudi menyebut perubahan kurikulum merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
"Perubahan kurikulum hal yang biasa dan wajar. Tidak perlu dikhawatirkan," ujar Rudi dalam pidato sambutannya pada Sosialisasi Kurikulum 2013 Sabtu (9/2). Menurut Rudi perubahan kurikulum yang terjadi bukanlah sebuah perubahan yang muncul mendadak.
Kemdikbud diyakini Rudi sudah mempersiapkan konsep Kurikulum 2013 dengan matang. "Kami yakin Kemdikbud sudah memikirkan secara matang perubahan kurikulum bagi peserta didik dan tenaga pendidik. Perubahan kurikulum pasti sudah melalui proses kajian dan penelahan sesuai kebutuhan masa datang," kata Rudi.
Rudi meminta agar seluruh stakeholder segera mempelajari model Kurikulum 2013 yang akan diterapkan pada Juli nanti. "Saya minta seluruh stakeholder untuk mempelajari model kurikulum baru yang akan diterapkan tahun ini. Semoga perubahan kurikulum dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia khususnya di Kalsel," kata Rudi.
Rudi juga berharap dengan adanya Kurikulum 2013 tujuan pendidikan dalam UU Sisdiknas dapat tercapai dan keberhasilan Kalsel dalam pendidikan dan pemberatasan buta aksara dapat berlanjut dalam penerapan kurikulum. "Kami harapkan agar Kemdikbud selalu membina daerah agar berkualitas dan lebih maju lagi," ujarnya.