Senin 11 Feb 2013 10:45 WIB

Wapres: Kurikulum 2013 Jangan Sampai Molor

Wakil Presiden Boediono
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono mengingatkan pelaksanaan kurikulum pendidikan 2013 jangan sampai molor karena hal itu akan merugikan generasi muda utuk dapatkan kualitas pendidikan yang baik.

"Jangan sampai molor dan saya dukung kurikulum yang telah diipersiapkan dengan baik," kata Wapres Boediono di Depok, Jawa Barat, Senin.

Hal tersebut dikatakan saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013, yang antara lain dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh serta Meneri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar.

Dikatakan Wapres, pemerintah akan mempersiapkan infrastruktur seperti guru dan materi untuk jalankan kurikulum dengan baik.

Diingatkan Wapres pemerintah harus realistis dalam menjalankan kurikulum 2013 jika melihat jumlah murid, guru dan sekolah yang begitu banyak.

"Dengan jumlah murid, guru, dan sekolah tidak mungkin laksanakan kurikulum sekaligus di seluruh daerah. Tapi kita harus realistis di beberapa daerah bisa mulai 2013 dan beberapa daerah tahun-tahun selanjutnya," kata Boediono.

Boediono minta agar pelaksanaan kurikulum dipantau dengan baik dan tidak harus dipaksakan harus dilaksanakan di semua daerah pada tahun ini juga.

"Tapi yang pasti jangan sampai molor dan harus dijalankan mulai tahun ini," tegasnya.

Dia menilai generasi muda akan menjadi korban jika penerapan kurikulum molor sehingga Kemdikbud harus mampu jalankan program ini sesuai rencana.

"Saya menilai dalam kurun waktu tiga tahun semua daerah sudah bisa menggunakan kurikulum baru. Itu waktu yang cukup asal kita kerja keras," kata Bodiono.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement