REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sekitar 3.500 siswa madrasah aliyah di Kabupaten Lebak, Banten, siap mengikuti ujian nasional karena saat ini sudah menyiapkan pemantapan mata pelajaran dengan strategi bimbingan belajar dan pelaksanaan 'tryout'.
"Kita menargetkan kelulusan ujian nasonial (UN) pada siswa madrasah aliyah (MA) sekitar 100 persen karena kelulusan tahun lalu mencapai 96.20 persen," kata Kepala Seksi Sekolah Madrasah Pendidikan Agama Kementerian Agama Kabupaten Lebak Idris Jumroni di Rangkasbitung, Senin (11/2).
Menurut dia, pihaknya optimistis kelulusan UN bisa mencapai 100 persen karena sebelumnya dioptimalkan pemantapan pembelajaran. Pelaksanaan pemantapan pembelajaran dengan strategi bimbingan belajar selama 2,5 bulan.
"Mereka siswa mendapat pembinaan maupun bimbingan mata pelajaran yang diUN-kan," katanya menambahkan.
Mata pelajaran yang diujikan untuk MA antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, ditambah mata pelajaran Kimia, Fisika, dan Biologi untuk jurusan IPA.
Jurusan IPS ditambah mata pelajaran geografi, ekonomi dan sosiologi. "Dengan pemantapan belajar ini diharapkan bisa mendongkrak kelulusan," katanya.
Menurut dia, diperkirakan kelulusan UN tahun ajaran 2012/2013 meningkat sebab pihak pengelola sekolah mengoptimalkan bimbingan belajar. Selain itu juga sekolah menyelenggarakan 'tryout' atau uji coba untuk mengasah kemampuan anak didik. "Saya kira rata-rata nilai hasil 'tryout' relatif baik di atas angkan enam," katanya.
Kepala Sekolah MA Wasilatul Falah Rangaksbitung Dedi mengatakan pihaknya terus memaksimalkan mata pelajaran yang di UN-kan. Saat ini anak-anak sudah siap menghadapi UN yang akan dilaksanakan April mendatang. "Kami menargetkan kelulusan UN sekitar 100 persen atau seperti kelulusan tahun lalu," katanya.