Senin 18 Feb 2013 15:25 WIB

Fraksi Golkar Dukung Kurikulum 2013

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Golongan Karya (Golkar) menyatakan kesiapannya menyukseskan implementasi kurikulum 2013.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, kurikulum ini terkait dengan penyiapan generasi emas. Dia berharap, agar lebih cermat dan teliti dalam menyusun kurikulum dan melibatkan semua pihak.

“Fraksi Golkar mendukung penerapan kurikulum 2013,” katanya pada Diskusi Publik Kurikulum 2013 Mendikbud Bersama dengan Fraksi Partai Golkar dalam rangka HUT Fraksi Golkar ke-45 di Gedung Nusantara Dewan Perwakian Rakyat, Jakarta, Senin (18/2)

Seperti dilansir rilis yang diterima ROL, tema  diskusi publik adalah “Mampukah Kurikulum 2013 Menjawab Tantangan Generasi Emas 2045”. Adapun peserta yang hadir adalah anggota Fraksi Partai Golkar, Federasi Serikat Guru Indonesia, guru dari Kota Cilegon, Tasikmalaya, Cimahi, Depok, dan DKI Jakarta.

Implementasi kurikulum, kata Ical, dapat membuat calon pemimpin Indonesia yang mempertahankan jati diri bangsa.  Dia berharap, biaya pengadaan buku tidak dibebankan kepada masyarakat. "Kita harapkan pemerintah dapat menanggung pengadaan buku," ujarnya.

Pihaknya meminta Kemdikbud meningkatkan sosialisasi kurikulum 2013 kepada seluruh lapisan masyarakat. Sosialisasi ini, kata dia, sangat penting agar tidak ada hal-hal negatif yang dipikirkan masyarakat. "Tingkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Transisi kurikulum, lanjut dia, hendaknya tidak menghabiskan biaya yang tinggi. Supaya, kata dia, orang tua tidak dibebankan biaya tambahan untuk implementasi kurikulum. “Kami sangat concern. Jaga martabat dan harkat bangsa, agar tidak ada lagi yang putus sekolah karena kurang biaya. Partai Golkar tetap pro untuk kebijakan pendidikan gratis 12 tahun,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh anggota Fraksi Golkar untuk memberikan dukungan dalam mewujudkan kurikulum yang baik bagi bangsa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengapresiasi atas dukungan yang diberikan Fraksi Golkar. Saat ini, kata dia, Kemdikbud sedang mematangkan persiapan imlementasi kurikulum 2013. Terkait buku, pihaknya berkomitmen untuk tidak membebankan kepada masyarakat. “Semua itu sudah ada di dalam anggaran," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement