REPUBLIKA.CO.ID,ANJUNG PRIOK -- Kapal Pintar yang pagi tadi diresmikan oleh Ani Yudhoyono merupakan sumbangan dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.
Direktur Utama PT BNI (Persero), Gatot M Suwondo mengatakan pengadaan Kapal Pintar bertujuan untuk menyukseskan program Indonesia Pintar. Pengoperasian Kapal Pintar akan dilaksanakan secara periodik dengan melaksanakan kunjungan ke desa-desa terpencil dan berkoordinasi dengan instansi dan dinas terkait.
''Semoga ini dapat meningkatkan taraf pendidikan anak-anak yang kurang beruntung di daerah terpencil dan terisolir'', ujarnya, Selasa (19/2).
Kapal Pintar ini berbobot lima ton dengan panjang sekitar 15 meter dan dirancang sebagai perpustakaan bergerak (mobile library), yang dilengkapi buku-buku pengetahuan dan alat peraga yang bersifat mendidik anak usia dini.
BNI sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pendanaan satu unit Kapal Pintar. Selanjutnya, kapal itu akan didistribusikan ke Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dengan bantuan Kolinlamil.
Sedangkan penanggungjawab operasi baik distribusi maupun pengawasan ke daerah-daerah yang telah ditunjuk, diserahkan kepada Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio mengatakan, akan mengerahkan enam orang awak dari angkatan laut dalam pengawasan operasional.
Di dalam kapal pintar pun akan ada prajurit yang akan dilatih untuk menjalankan perpustakaan laut mobile pertama tersebut. ''Kami akan bekerjasama juga dengan kanwil dan ketiga bank tersebut'', ujarnya.