Rabu 27 Feb 2013 12:52 WIB

Disdikpora Badung Gelar Pemantapan Ujian Nasional

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Bali, melakukan pemantapan ujian nasional 2013 untuk jenjang SD, SMP, dan SMA pada 26 Februari-1 Maret 2013.

"Upaya itu diharapkan mampu lebih memantapkan kesiapan anak didik dalam mengikuti ujian nasional," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, pemantapan yang dilaksanakan di sekolah masing-masing mampu menyiapkan anak didik secara psikologis serta untuk mengetahui kesiapan pihak sekolah dalam mengadapi UN Utama yang akan digelar pertengahan bulan April 2013.

Pemkab Badung dalam menyukseskan ujian pemantapan tersebut mengalokasikan dana dana sebesar Rp216,1 juta yang bersumber dari APBD setempat tahun 2013.

Ketut Widia menjelaskan, pemantapan UN menerapkan 20 paket soal untuk setiap mata pelajaran. Dalam penyusunan materi soal tersebut dikerjakan oleh MGMP Kabupaten Badung mengacu pada kisi-kisi ujian nasional.

"Dengan semakin banyak dan sering siswa mendapat latihan, mereka akan semakin siap dan mantap serta memiliki keyakinan diri dalam mengikuti ujian nasional," harap Ketut Widia.

Ujian pemantapan kali ini diikuti 3.168 siswa SMA, 3.113 siswa SMK dan 8.636 siswa SMP serta 9.959 untuk siswa SD.

Disdikpora melakukan pengawasan ekstra ketat, yakni setiap ruang diawasi dua petugas pengawas ruang, sehingga tidak ada kesempatan bagi siswa untuk melakukan kerja sama dengan temannya dalam mengerjalan soal-soal ujian, tutur Ketut Widia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement