REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Badan Narkotika Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan melakukan tes urine kepada 1.000 pelajar tingkat SMP dan SMA untuk meminimalkan peredaran dan penggunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.
"Saat ini peredaran narkoba sudah marak di kalangan pelajar. Jadi, kami akan melakukan tes urine pelajar secara random (acak) di 15 sekolah," kata Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat, Deddy Letto, di Karawang, Rabu.
Dikatakannya, sesuai dengan rencana kegiatan dalam meminalisasi peredaran dan penggunaan narkoba, sepanjang 2013 BNK Karawang akan melakukan tes urine terhadap 1.000 pelajar di 15 sekolah di sekitar Karawang.
Menurut dia, tujuan dilakukan kegiatan tes urine tersebut bukan untuk menahan pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba. Tetapi hanya bagian dari upaya meminimalisasi peredaran narkoba di Karawang yang kini sudah marak di kalangan pelajar.
"Hasil pemeriksaan urine pelajar itu akan diberikan kepada pihak sekolah. Sehingga sekolah terkait bisa memberi perhatian lebih kepada pelajar," kata dia.
Menurut dia, kegiatan tes urine terhadap pelajar tidak hanya dilakukan tahun ini. Pada tahun sebelumnya BNK Karawang juga telah melakukan tes urine terhadap 1.200 pelajar yang tersebar di enam sekolah sekitar Karawang.
Sesuai dengan kegiatan tes urine pelajar di enam sekolah pada 2012, kata Deddy, pihaknya menemukan cukup banyak pelajar yang terindikasi pengguna narkoba.
Dari 1.200 pelajar yang diperiksa urine di enam sekolah itu, hanya dua sekolah yang pelajarnya tidak terindikasi sebagai pengguna narkoba.
"Kebanyakan dari mereka (para pelajar) itu menggunakan narkoba jenis ganja dan ada sebagian kecil yang menggunakan sabu," katanya