REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Seluruh Madrasah Ibtidaiyah (MI) di DIY tahun ini akan menerapkan kurikulum 2013. Jumlah MI di DIY sendiri mencapai 149 madrasah baik negeri maupun swasta.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) DIY, Noor Hamid, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan DIY untuk realisasi kegiatan tersebut.
"Kuota dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memang hanya 30 persen. Tetapi kita sepakat 100 persen MI memberlakukan kurikulum 2013," ujar Noor Hamid, Senin (18/3).
Kanwil Kemenag akan bekerjasama dengan Dikpora DIY dan LPMP. Dalam waktu dekat guru-guru MI di DIY akan mengikuti sosialisasi dan pelatihan pemberlakuan kurikulum baru tersebut. Kurikulum ini akan diberlakukan untuk kelas 1 dan 4 di seluruh MI di DIY.
Menurut Noor Hamid, untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), kurikulum baru tersebut tetap diberlakukan 30 persen dari madrasah yang ada. "Untuk jenjang MTs dan MA akan dilakukan sesuai dengan kuota," tandasnya.
Meski begitu kata dia, semua madrasah di DIY telah siap melaksanakan kurikulum 2013 tersebut. Sebab semua madrasah dari MI hingga MA juga telah menerapkan KTSP 2006. Dengan begitu lanjutnya, semua guru di madrasah DIY siap mengajar dengan sistem kurikulum baru tersebut. "Saya rasa tidak ada masalah, madrasah kita siap semua," tegasnya.
Jumlah MTs di DIY sendiri menurutnya sebanyak 91 madrasah baik negeri maupun swasta dan MA sebanyak 40 madrasah.
Sementara itu, mulai Senin (18/3) sebanyak 3.680 siswa MA di DIY mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). Para siswa MA ini terdiri atas 3.117 siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa serta 563 siswa jurusan Agama. Ujian tersebut akan digelar hingga 20 Maret 2013 mendatang.
Ada 40 MA se-DIY yang menggelar ujian tersebut.Soal UAMBN tersebut telah didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota di DIY pada Sabtu (16/3) lalu oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) DIY, Maskul Haji.
Menurut Maskul, ada empat mata pelajaran agama yang diujikan dalam UAMBN tersebut yaitu akidah akhlak, quran hadist, sejarah dan kebudayaan Islam, fikih ditambah Bahasa Arab. "Khusus untuk MA jurusan keagamaan mencakup mata pelajaran akhlak, ilmu kalam sejarah kebudayaan Islam dan Bahasa Arab," ujarnya.