REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menambah kuota bagi siswa kurang mampu yang akan menempuh pendidikan gratis mulai tingkat dasar hingga menengah dari sebelumnya 30 persen menjadi 50 persen.
"Kuota untuk siswa kurang mampu ditambah, agar mereka dapat bersekolah tanpa ada biaya." kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Sabtu (30/3).
Dia mengatakan, program itu dilakukan agar pendidikan di Bandarlampung akan lebih baik lagi dan siswa kurang mampu dapat bersekolah semua.
Menurutnya kemajuan suatu daerah salah satunya dapat dilihat dari mutu pendidikannya sehingga Pemkot Bandarlampung akan terus memajukan sektor pendidikan antara lain dengan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi, serta peningkatan jam belajar sesuai dengan kurikulum serta pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu.
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan biaya pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu dengan program bina lingkungan dan ke depan kuotanya pada tahun ini akan ditambah lagi. "Program pemkot selain sektor kesehatan gratis juga sektor pendidikan," katanya.
Herman menambahkan, sebagai upaya untuk mencerdaskan anak didik di Kota Bandarlampung, pihaknya akan terus berupaya untuk memajukan pendidikan. Selain siswa, guru juga harus memiliki kemampuan untuk mendidik yang mumpuni.
"Jika siswa di Bandarlampung cerdas-cerdas, maka yang diuntungkan kotanya. Karena nantinya diharapkan dapat membangun daerahnya sendiri," katanya.