REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Konsuler Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) Chris Santoro, mengungkapkan kuota 22 ribu kursi yang disediakan pemerintah AS untuk masyarakat Indonesia yang ingin belajar di negara Paman Sam itu belum terisi penuh.
"Belum memenuhi jumlah yang diharapkan, karena sampai saat ini baru 8.210 orang Indonesia yang belajar di AS," katanya saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (6/4).
Ia menjelaskan, penyediaan 22 ribu kursi bagi orang Indonesia itu merupakan salah satu bentuk dari hubungan kerja sama antara pemerintah AS dan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan.
Disinggung tentang orang asal Indonesia bagian timur yang berlajar di AS saat ini, Chris menyatakan sedikit sekali. "Kebanyakan atau bisa dikatakan 90 persen berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan pembuatan visa pelajar di Konjen AS di Surabaya.
mpuh untuk bisa belajar di sana," katanya.