Rabu 10 Apr 2013 04:55 WIB

DPR: Pengawas UN Harus Disiplin dan Jujur

Rep: Fenny Melisa/ Red: Karta Raharja Ucu
Daftar peserta ujian nasional
Foto: Berita Daerah
Daftar peserta ujian nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran berpendapat, jika Ujian Nasional (UN) tahun ini masih terjadi kecurangan, sangatlah wajar.

Sebab, kualitas pengawasnya yang notabene-nya para guru masih belum memenuhi standar, atau bahkan tidak menghayati tujuan pendidikan nasional yang digariskan konstitusi.

“Semoga ini menjadi perenungan bersama, tanpa menegaskan para guru di tanah air yang komitmen memegang teguh marwah sebagai seorang pendidik,” ujarnya dalam rilis yang diterima ROL, Selasa (9/4).

Legislator asal wilayah pemilihan Kepulauan Riau tersebut, menghimbau kepada para siswa peserta UN, sungguh-sungguh mengerahkan potensi diri selama mengerjakan soal-soal UN. Karena kejujuran lebih penting daripada nilai UN, seperti halnya hakikat tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No. 20/2003 pasal 3.

"Jika kecurangan UN dibiarkan pengawas maupun pihak sekolah, maka gagal sudah proses pendidikan di negara kita, dan lagi-lagi UN terbukti kontra produktif,” ujarnya mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement