REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Dewan Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau Dinas Pendidikan dan penyelenggaran ujian nasional agar membuat pelaksanaan ujian tidak menakutkan, tapi sebaliknya menyenangkan bagi para peserta didik.
"Buatlah kesan yang positif pada pelaksanaan UN ini, jangan membuat siswa merasa ketakutan dengan pengawasan dan pengamanan yang berlebihan," kata Sekretaris Dewan Pendidikan, Kota Bogor, Deden Hari Rahardja, di Bogor, Minggu.
Deden mengatakan, aparat Dinas Pendidikan, kemananan, dan perguruan tinggi sebagai pengawas UN harus bekerja secara profesional.
Pelaksanaan UN yang digelar serentak Senin (15/4) besok, diharapkan dapat dibuat menyenangkan dan menggembirakan bagi siswa.
Menurut Deden, Pemerintah Kota Bogor yang berwenang dan bertanggung jawab kesuksesan pelaksanaan UN harus bertindak tegas guna mencegah, apabila ada elemen masyarakat atau oknum-oknum yang berbuat menyimpang dari norma norma penyelenggaraan UN.
Lebih lanjut Deden mengatakan, untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan UN yang jujur dan tertib, diharapkan kepada kepala sekolah dan guru, agar mempersiapkan sikap mental para siswa sebagai anak-anak didik yang baik, dengan selalu memberikan bimbingan dan nasihat.
"Sehingga anak didiknya memiliki kesiapan mental yang baik dalam menghadapi UN," katanya.
Deden berkeyakinan apabila segala persiapan pelaksanaan UN sudah dilakukan dengan membekali siswa secara teknis dan mental akan menumbuhkan keyakinan siswa menjalankan UN.
"Insya Allah para siswa ini bisa lulus dengan sikap dan tindakan yang terpuji, sehingga tujuan dan target pendidikan sesuai yang diharapkan dapat tercapai," katanya.
Ia menambahkan, Dewan Pendidikan telah bersepakat Universitas Pakuan selaku pengawas Ujian Nasional di Kota Bogor untuk bersinergi dan berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban dan penyelenggaraan UN.
Pengamanan tersebut mulai dari pengambilan berkas soal, pendistribusian ke rayon dan sub rayon, hingga sampai ke sekolah yang menjadi penyelenggaran UN.
"Dukungan semua pihak dalam mendukung kelancaran UN sangat diharapkan," katanya.