REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI), Sulistiyo menilai persiapan penyelenggaran Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012-2013 buruk.
Ini dibuktikan dengan terjadinya penundaan pelaksanaan UN di 11 Provinsi akibat gangguan teknis pencetakan lembar soal dan lembar jawab ujian nasional (LJUN).
“Ini harus menjadi pengalaman yang sangat berharga karena selama republik ini berdiri baru sekali ini terjadi adanya keterlambatan soal,” tegas Sulistiyo, di sela-sela monitoring UN, di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (15/4).
Menurut Sulistiyo, penundaan pelaksanaan UN itu disebabkan karena buruknya perencanaan UN kali ini. Menurutnya, gangguan teknis pencetakan yang berimbas penundaan sebenarnya ini tidak perlu terjadi.
“Semua itu terjadi karena perencanaan yang tidak baik. Kami sudah ingatkan ke depan jangan sampai terulang kasus seperti ini,” lanjut Sulistiyo.