Senin 15 Apr 2013 17:49 WIB

Wali Kota Makassar: Penundaan UN, Musibah

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengatakan penundaan Ujian Nasional (UN) di Makassar, dan Sulawesi Selatan adalah musibah. "Yang jelas ini adalah suatu musibah. Kenapa, karena kalender akademik jauh-jauh hari sudah disusun, terpaksa mundur," kata Ilham usai rapat paripurna di Kantor DPRD Makassar, Senin (15/4).

Menurutnya, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pada saat hari Ujian Nasional pada 15 April 2013 tidak terjadi ujian padahal jelas dalam kalender akademik sudah terjadwal. "Kenapa kemudian pada saat penghujung hari ini tidak terselenggara dengan baik. Ini adalah kesalahan fatal yang dilakukan sehingga harus tertundanya UN," ucapnya.

Menurutnya, dengan tertundanya UN di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di beberapa provinsi maka kalender akademik akan mundur dari jadwal semestinya dan akan sulit menyesuaikan nanti. "Sekarang hari ini, dan besok tertunda menjadi Minggu depan, dan kami tidak tahu kendalanya apa. Yang jelas soal dicetak di tingkat pusat semua," paparnya.

Ilham menuturkan, disisi pengamanan sudah baik, namun merujuk pada UN tahun lalu dimana jadwal pelaksaaan UN sudah sesuai, kenapa tahun ini tidak seperti tahun lalu. "Ini persoalan masalah transportasi. Kenapa tidak seperti tahun lalu dicetak di daerah dan ada jaminan dan tidak ada masalah," tuturnya.

Sebelumnya, UN bagi SMA/sederajat di tunda di 11 provinsi salah satunya Sulsel. Salah satu kendala hingga ditundanya UN adalah ketidaksiapan pihak Kementerian juga faktor utama adalah percetakan soal-soal UN tersebut. Percetakan naskah ujian diketahui dikerjakan PT Ghalia Indonesia Printing, percetakan yang membuat UN di 11 Provinsi menjadi kacau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement