REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Soal Ujian Nasional (UN) untuk siswa inklusi di Yogyakarta ditemukan tidak disertai Lembar Jawab Komputer (LJK).

Dua siswa inklusi di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta tidak mendapatkan LJK untuk soal UN Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama UN tingkat SMA, Senin (15/4).

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta, Ahmad Djam'an mengatakan, di sekolahnya ada 2 siswa inklusi yang mengikuti UN tahun ini. "Mereka mengalami disabilitas tuna netra. Satu orang menggunakan soal umum yang satu soal dengan huruf braille," ujarnya, Senin (15/4).

Dari dua siswa inklusi ini satu siswa yang menggunakan soal huruf braille yang tidak menerima LJK. Sementara yang menggunakan soal umum tetap menerima LJK. Terkait hal itu, pihaknya kata Djam'an menggunakan LJK dari kertas kosong biasa.

"Kita sudah koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan pengawas independen," katanya.

Siswa inklusi di SMA Muhammadiyah 4 ini dijadikan satu ruangan khusus. Mereka dibacakan soal oleh pengawas ujian dan pengisian LJK juga diisikan oleh petugas.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Hery Suasana mengatakan, untuk soal dengan huruf braille memang tidak disertai LJK. Namun kata dia, pihaknya memberikan kebijakan agar menggunakan LJK umum.

"Tidak masalah menggunakan LJK umum nanti masih bisa dipindai saat scaning di Universitas Negeri Yogyakarta," ujarnya.

Diakuinya di Kota Yogyakarta terdapat 14 siswa inklusi dengan disabilitas yang berbeda. Antara lain tunanetra, tunarungu dan low vision.

Ikuti Whatsapp Channel Republika