REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), akan menelusuri dugaan beredarnya kunci jawaban Ujian Nasional tahun 2013 untuk tingkat SMA atau sederajat di kota itu.
"Kita akan telusuri beredarnya kunci jawaban soal UN yang didapat beberapa peserta ujian tingkat SMA atau sederajat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata di Padang, Rabu (17/4). Kunci jawaban beredar di Padang pada hari pertama UN 2013 untuk SMA atau sederajat dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut dia, diduga kemungkinan pembocoran kunci jawaban soal UN untuk tingkat SMA atau sederajat berasal dari luar Kota Padang. "Bocornya kunci jawaban UN di Kota Padang yakin tidak ada, kunci jawaban itu diduga beredar diluar kota Padang," ujar dia.
Dinas Pendidikan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri beredarnya kunci jawaban UN itu di kalangan peserta ujian. "Pihak kepolisian selalu dilibatkan dalam pengusutan dugaan kebocoran kunci jawaban UN," kata Indang Dewata.
Dia mengatakan, kepada seluruh peserta UN dan masyarakat Kota Padang, yakin 100 persen kunci jawaban yang diduga bocor itu kemungkinan kunci jawaban palsu. "Siswa sekolah semakin cerdas untuk tidak mempercayai kunci jawaban yang beredar sebelum ujian berlangsung," kata dia.
Dia menambahkan, soal UN tahun 2013 ini sangat berbeda dimana ada 20 paket, masing-masing peserta ujian akan mendapatkan soal ujian yang berbeda, sehingga dipastikan tidak akan ada yang bisa memberi kunci jawaban untuk semua soal.