REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Seluruh siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Madrasah Aliyah (MA) di Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), dipastikan tidak bisa mengikuti jadwal Ujian Nasional (UN). Penyebabnya adalah soal-soal UN belum tiba di pulau tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sultra Damsid mengatakan, ada 17 sekolah yang terdata di Wakatobi. ‘’Jumlah siswa yang harusnya ikut UN beseok itu ada 1.547 orang,’’ ujar Damsid saat dihubungi, Rabu (17/4).
Batalnya pelaksanaan UN di Wakatobi, menurut Damsad, karena ada sebagian soal-soal yang seharusnya dikirim ke Sultra, namun nyasar ke Bali. Damsad mengatakan, bukan soal yang harusnya ke Bali yang terkirim ke Sultra. Justru sebaliknya, Sultra yang kekurangan soal karena terkirim ke Bali.
Menurutnya, tak ada jalan lain selain mengundur jadwal UN bagi siswa di Wakatobi. Jika ingin memperbanyak soal dengan memfotocopy pun tidak memungkinkan. ‘’Di Pulau itu sangat sulit mencari mesin fotokopi,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, kepulauan Wakatobi membutuhkan sekitar lima koli soal UN. Menurutnya, Propinsi Sultra memiliki 413 sekolah SMU/SMK. Hingga kemarin, masih ada 53 sekolah yang belum kebagian soal-soal UN. Bagi sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan UN kloter ke dua, Damsad mengatakan akan dilakukan ujian susulan. ‘’Sudah dijadwalkan ujian susulan seminggu setelah UN berakhir,’’ ujarnya.