REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Kepala Dinas Pendikan dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Gorontalo, Arfan Arsyad mengatakan seluruh sekolah di provinsi itu telah menerima distribusi soal UN yang asli.
"Tak ada sekolah yang dikorbankan karena tidak dapat jatah soal, meskipun jumlahnya tidak mencukupi di beberapa sekolah," ucapnya saat meninjau pelaksanaan UN di SMA-1 Telaga Kabupaten Gorontalo, Kamis.
Sekolah yang kekurangan soal diperbolehkan menggandakan soal sekaligus Lembar Jawaban Komputer (LJK), agar seluruh siswa bisa mengikuti ujian secara serentak.
Sebelum melakukan pemindaian, pihaknya masih akan melakukan pemindahan jawaban dari LJK fotokopi ke LJK asli dan akan dikerjakan oleh siswa yang bersangkutan. "Siswa-siswa yang ujian dengan LJK fotokpi akan kami undang untuk menyalin lagi jawabannya, setelah ada LJK asli dari Kemendikbud," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya masih menerima pasokan soal UN hingga Rabu malam (17/4) dan langsung didistribusikan ke sekolah yang belum mendapatkan soal.
Sementara itu, Ketua Panitia UN Provinsi Gorontalo Hamzah Yunus mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah total sekolah yang menggunakan soal dan LJK fotokopi pada UN hari pertama.
Sekolah yang pakai soal fotokopi diantaranya SMA 1 dan II Kota Gorontalo. ''Totalnya belum pasti, karena bisa saja ada yang baru ketahuan kurangnya setelah soal dibuka,'' tambahnya.
Sementara itu, pelaksanaan UN di SMA I Telaga dimulai tepat pukul 07.30 WITA. Dari 222 orang jumlah peserta, seorang siswa tidak sempat mengikutinya karena telah meninggal dunia menjelang ujian.