REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Kepolisian Daerah Bali mengerahkan sekitar 318 personel untuk mengamankan pelaksanaan ujian nasional untuk SMA/SMK yang sempat tertunda.
"Satu polisi ditempatkan di setiap SMA/SMK di Bali," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, total SMA yang ada di seluruh Pulau Dewata mencapai 140 unit, sedangkan SMK mencapai 178.
Selain polisi, satu personel TNI Angkatan Darat juga turut mendukung pengamanan dari Polri yang juga ditempatkan di seluruh SMA/SMK. "Satu personel TNI-AD juga ikut mengawal bersama Polri," ujar Mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu.
Dia mengharapkan pelaksanaan UN di Pulau Dewata bisa berjalan lancar meski sebelumnya terjadi penundaan karena terlambatnya distribusi soal UN yang terjadi di beberapa kawasan di Tanah Air.
Di Provinsi Bali, distribusi soal UN dikirim dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara jenis Fokker-28 dan pesawat Hercules dari Jakarta.
Pengiriman soal UN melalui Bali dilakukan sebanyak tiga kali mulai Minggu (14/4) dengan total jumlah soal UN mencapai 12 ton yang dibagi untuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada Selasa (16/4) malam dan terakhir Rabu (17/4) jumlah soal UN untuk sejumlah sekolah di Pulau Dewata telah didistribusikan sebanyak 4,8 ton.