REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagi-lagi, siswa SMU dan MA di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus pulang dengan kecewa. Setelah menunggu dari pukul 07.00 WITA, mereka kemudian disuruh kembali lagi pada pukul 13.00 WITA, ternyata soal Ujian Nasional yang ditunggu-tunggu tak juga tiba.

Akibatnya, pelaksanaan UN di hari pertama tidak bisa digelar. Awalnya, menurut pengawas UN di SMA Negeri 1 Kaledupa, Sudarsono, siswa sudah dipersiapkan untuk UN, walaupun malam hari. ‘’Tapi keputusan tersebut ternyata berubah, setelah dirapatkan, pelaksanaannya harus dilakukan serentak di satu kabupaten ini, jadi tidak bisa jalan sendiri-sendiri,’’ kata Sudarsono saat dihubungi, Kamis (18/4).

Karena kekurangan soal, khusus di Pulau Wakatobi, soal UN yang diperuntukkan bagi 17 sekolah terpaksa digandakan. Penggandaan dilakukan di Kota Kendari, karena di Wakatobi, mesin fotokopi dan listriknya tidak memadai. Sementara jarak tempuh dengan menggunakan speed boat, dari Kendari menuju Kepulauan Wakatobi, paling cepat tiga jam.

Namun, hingga pukul 18.00 WITA, soal UN yang sudah digandakan tersebut belum juga tiba. ‘’Katanya masih di perjalanan. Malam ini sudah tiba dan akan disimpan di masing-masing kantor Polsek,’’ ujarnya.

Dosen Universitas Haluoleo Kendari ini mengatakan, pelaksanaan UN besok hari akan tetap mengikuti jadwal mata pelajaran yang diujikan. Sedangkan jadwal yang hari ini tertunda, akan dilaksanakan pada Sabtu (20/4). Kemudian dilanjutkan pada Senin (22/4) dan Selasa (23/4). Sebetulnya, kata dia, tidak ada jadwal UN pada Sabtu dan anak-anak seharunya libur. Namun karena kondisi seperti ini, maka disepakati pada Sabtu nanti, UN akan dilakukan juga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika