Jumat 19 Apr 2013 17:32 WIB

Ikatan Pelajar Muhammadiyah Yogyakarta Tuntut Mendikbud Mundur

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Foto: blogspot.com
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Yogyakarta menuntut Mendikbud M Nuh mundur dari jabatannya karena dinilai tidak becus mengurusi Ujian Nasional 2013.

Aksi para pelajar yang didukung anggota DPD DIY itu berlangsung di titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (19/4).

Selain berorasi mereka juga membawa beberapa spanduk bertuliskan kecaman terhadap UN dan selebaran pernyataan sikap mereka.

Koordinator aksi pelajar,  Zulfikar mengatakan, Mendikbud M Nuh seharusnya tau diri dengan kegagalan yang cukup parah ini. "Masalah pendidikan adalah masalah mendasar sehingga tidak bisa main-main," ujarnya.

Selain mendesak M Nuh mundur dari jabatannya, mereka juga mendesak agar UN dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia. Karena UN hanyalah warisan kolonial.

Aksi para pelajar ini mendapat dukungan dari anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, yang mendukung penghapusan UN.

Dalam aksinya, para pelajar ini membentangkan poster dan spanduk yang antaralian bertuliskan, "Pak Nuh, Kami Jenuh Dengan Kebijakanmu, Turun Saja Ya Pak," "UN, Ujian Gagal Nasional," "Gimana aku Lulusnya, kalo ancur UN nya," dan lain-lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement