REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penanggung Jawab Penyelenggara dan Pengawas UN 2013 Jawa Barat, Prof. Sunaryo Kartadinata, ia tidak dapat berjanji 100 persen ujian nasional (UN) di hari berikutnya berjalan sesuai yang diharapkan.
"Saya meminta percetakan lebih cermat dan mestinya tidak terjadi keterlambatan pengiriman nasoah ujian pada UN hari-hari selanjutnya," ujarnya.
Selama penyelenggaraan UN ini, ujarnya, terdapat beberapa hambatan. Di antaranya, kekurangan soal yang ada pada amplop, ketidaksesuaian Lembar Jawaban UN (LJUN) dengan lembar soal, yaitu soal Bahasa Indonesia tapi pada LJUN tercetak Bahasa Inggris. Juga secara kasat mata Barcode berbeda antara soal dengan LJUN.
"Namun, keseluruhan hambatan dapat diselesaikan dengan baik oleh panitia maupun pengawas pada satuan pendidikan,"ujarnya.
Ia melanjutkan, bahan ujian yang terlambat didistribusikan atau tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan karena keterlambatan pengiriman dari pihak percetakan. "Masih banyak kekurangan. Namun secara garis besar berjalan lancar,"kata Sunaryo.