Sabtu 20 Apr 2013 08:36 WIB

Penggandaan Naskah UN Pakai Dana Talangan

Naskah UN diperiksa.
Naskah UN diperiksa.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wali Kota Kupang,Jonas Salean, mengatakan penggandaan naskah ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan dana talangan yang bersumber dari APBD Kota Kupang.

"Langkah ini kami ambil, karena situasinya sangat darurat. Materi UN yang disiapkan sangat terbatas, sehingga kami mengambil langkah penggandaan dengan menggunakan sumber dana dari APBD Kota Kupang," kata Wali Kota Salean di Kupang, Sabtu (20/4).

Menurut Salean, sebenarnya anggaran untuk memperbanyak materi naskah UN sudah disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), namun karena mendesak, akhirnya Pemerintah Kota Kupang harus menalanginya terlebih dahulu, setelahnya baru diajukan penggantian.

"Berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN harus tetap dilaksanakan, sehingga kami mengambil langkah penggandaan dengan menggunakan dana dari APBD setempat," kata mantan Sekda Kota Kupang itu.

Menurut dia, ada sekitar 50 persen naskah UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang yang harus diperbanyak dengan fotokopi, untuk memenuhi kebutuhan 6.943 siswa di 31 sekolah penyelenggara. "Saya tidak tahu persis anggarannya berapa, tetapi yang pasti naskah untuk SMA di Kota Kupang mengalami kekurangan sebanyak 50 persen," katanya.

Dia mengatakan, naskah yang harus disalurkan untuk 31 sekolah penyelenggara UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang berjumlah 1.506, namun yang diterima hanya 360 sampul dan masih mengalami kekurangan sebanyak 705 sampul naskah UN.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement