REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterlambatan distribusi soal dinilai menjadi kesalahan percetakan. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Komunikasi Media Kemendikbud, Sukemi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
Ia mengatakan semua persiapan mulai dari tender telah memenuhi syarat yang disediakan Kemendikbud. ''Pengawasan telah dilakukan, tender sudah sesuai syarat,'' kata dia.
Ia sendiri merasa tidak habis pikir masih ada keterlambatan. Menurutnya, seluruh soal telah selesai dicetak. Permasalahannya terdapat pada pengepakan soal yang banyak sehingga melebihi ketentuan waktu.
Saat itu, menurutnya, semua pihak dilibatkan seperti perguruan tinggi dalam membantu pengepakan soal. Hingga akhirnya TNI AU dikerahkan untuk membantu distribusi soal. ''Kamis (11/4) malam itu akhirnya diputuskan UN tidak serentak,'' kata dia.
PT Ghalia dinilai belum berpengalaman mengurus soal UN yang bervariasi. Sebelumnya perusahaan ini hanya pernah mengurusi percetakan soal untuk satu provinsi dengan jumlah soalnya yang tidak banyak variasi.