REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Naskah soal Ujian Nasioan (UN) tingkat pendidikan SMP/MTs Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kurang sebanyak 80 eksemplar.
"Naskah soal UN yang kurang tersebut adalah mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA," kata Kepala Disdik Kotim, Muhammad Yusuf di Sampit, Sabtu.
Ada tiga sekolah yang mengalami kekurangan naskah soal UN, yakni SMP-1 Kota Besi kekurangan Bahasa Inggris, SMP-3 Sampit Bahasa Indonesia, dan SMP-2 Sampit kekurangan soal Matematika dan IPA.
Kekurangan naskah soal UN tersebut sudah dilaporkan ke Disdik provinsi Kalteng dan mereka berjanji akan mengirimkan pada Minggu (21/4) sudah sampai di Disdik Kotim. Sampai saat ini belum menerima naskah ujian yang kurang tersebut.
"Kami belum membahas soal antisipasi. Kami tetap berharap pihak Disdik provinsi Kalteng dapat mengirimkan kekurangan naskah soal UN itu tepat waktu, paling lambat Senin (22/4) subuh sudah kami terima," katanya.
Untuk mengatasi kekurangan naskah soal UN itu diharapkan Disdik provinsi memberi petunjuk jika terlambat pengiriman, karena kalau difotocopy mekanismenya sangat rumit dan butuh waktu.
Sesuai pendataan Disdik Kotim, SMP/MTs yang menyelenggara UN 2013 tercatat 108 sekolah. Pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs akan digelar secara serentak di 108 sekolah penyelenggara UN pada Senin (22/4) dan akan diikuti 5.201 peserta.
Dia mengatakan, naskah soal UN sudah distribusikan ke masing-masing sekolah sesuai dengan pembagian wilayah pengiriman. Ini untuk mempercepat sampai ke sekolah dan juga mempermudah pengawasan.
Pendistribusian naskah soal UN diprioritaskan untuk sekolah yang berada di daerah pedalaman, karena dipastikan akan memakan waktu lama akibat akses jalan darat menuju ke sekolah banyak yang rusak terutama pada musim penghujan seperti sekarang.
Untuk naskah soal UN sekolah yang berada dalam Kota Sampit akan didistribusikan menjelang pelaksanaan, yakni pihak sekolah mengambil langsung ke Disdik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika