REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) optimistis ujian nasional setingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) terlaksana sesuai jadwal, yakni Senin 22 April 2013.
"Sejak naskah soal diterima dari percetakan hari Sabtu (20/4) langsung didistribusi ke 12 kabupaten/kota. Artinya, hari ini dalam proses penyaluran ke tingkat sub rayon atau makin mendekat dengan sekolah," kata Kadis Pendidikan Sultra Damsid di Kendari, Ahad (21/4).
Sehingga, optimisme ujian nasional tingkat SMP di Sultra dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia terlaksana sesuai jadwal pada Senin (22/4) adalah sesuatu yang logis bukan argumentasi semata.
Naskah soal yang baru diterima Sabtu petang (20/4) adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang akan menjadi materi ujian Senin 22 April 2013.
Berdasarkan konfirmasi dengan pihak percetakan bahwa pengiriman naskah soal mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) akan menyusul.
Sarana dan personel yang akan mengawal penyaluran naskah soal baik wilayah kepulauan yang menggunakan kapal laut maupun wilayah daratan yang menggunakan mobil telah disiapkan.
"Karena datangnya naskah soal bertahap maka distribusi ke daerah-daerah juga dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan naskah soal yang ada sesuai dengan jumlah peserta ujian," katanya.
Menurutnya tidak ada lagi istilah skala prioritas dalam penyaluran naskah soal karena pelaksanaan ujian tersisa satu hari lagi.
"Yang membedakan hanya jangkauan antara sekolah di ibukota provinsi atau ibu kota kabupaten tidak terlalu problem. Sedangkan sekolah yang berada di daerah pelosok atau pulau-pulau kecil membutuhkan kerja ekstra," katanya menambahkan.
Titik pengiriman terjauh dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Penyaluran terjauh di Sultra, khususnya wilayah kepulauan adalah Pulau Batu Atas di Kabupaten Buton. Sedangkan wilayah daratan adalah SMP Routa di Kabupaten Konawe yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Data Dinas Pendidikan Sultra menyebutkan peserta ujian nasional SMP/MTs sebanyak 43.275 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika