Ahad 21 Apr 2013 17:14 WIB

Tersendat Pengiriman Naskah Ujian Nasional untuk Bogor

Sejumlah pekerja memeriksa dan mengkategorikan soal Ujian Nasional tingkat SMA di Gedung Gurinda Dinas Pendidikan Purwokerto, Banyumas, Jateng, Sabtu (20/3).
Foto: ANTARA
Sejumlah pekerja memeriksa dan mengkategorikan soal Ujian Nasional tingkat SMA di Gedung Gurinda Dinas Pendidikan Purwokerto, Banyumas, Jateng, Sabtu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,bogor--Pengiriman soal ujian nasional SLTP di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat mengalami kendala sebagian soal ujian belum terdistribusi seluruhnya.

Ketua Panita UN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Gada Sembada mengemukakan soal ujian dikirim hari Minggu ini dari Tangerang menuju Kabupaten Bogor.

Naskah soal tiba pukul 08.00 WIB, namun hanya sebagian saja. Sebagian dus soal lainya masih belum terkirim hingga pukul 16.00 WIB. "Soal sudah tiba jam 08.00 WIB, tapi cuma sebagian saja, sisanya belum terkirim karena ada keterlambatan," kata Gada Sembada.

Gada menyebutkan soal yang belum terkirim itu untuk enam sub rayon yakni diantaranya sub rayon 5, 11, 3, 16 dan 12. Menurut Gada, ada 400 dus soal yang belum terkirim hingga pukul 16.00 WIB.

Namun, selang 30 menit satu truk pengangkut soal berisi 200 dus sudah tiba di titik bongkar yang dilakukan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Keradenan. "Ini kita masih menunggu sampai malam, semoga soal sudah dikirim semuannya," katanya.

Ia menjelaskan terkait keterlambatan pengiriman soal tersebut telah dilaporkannya kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Saat dikonfirmasi, pihak Sekdis Provinsi menyebutkan keterlambatan terjadi di percetakan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan provinsi. Kami diinstruksikan untuk menunggu sampai semua soal terdistribusi ke Kabupaten Bogor," kata Gada.

Ia menambahkan tidak biasanya pengiriman soal dilakukan terpisah. Biasanya soal tiba secara serentak dalam sekali kirim.

Yang dikhawatirkan lagi, soal yang terlambat adalah untuk pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.

"Kita khawatir kalau sampai malam belum tiba, ini soal yang terlambat datang soal IPA dan Bahasa Indonesia, sementara ujian hari pertama itu pelajaran Bahasa Indonesia," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTP di Kabupaten Bogor diikui sebanyak 813 sekolah terdiri dari SMP dan MTS dengan jumlah peserta ujian 75.512 siswa SMP dan 22.412 siswa MTS.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement