REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah mempelajari penyebab keterlambatan distribusi soal UN untuk SMA/MA/SMA LB/Paket C pekan lalu.
Hasilnya, menurut Menteri Mohammad Nuh, terletak pada pengalihan percetakkan UN dari PT Ghalia Indonesia Printing kepada tiga percetakan pemenang tender UN lainnya.
"Jadi setelah kami pelajari keterlambatan UN SMA kemarin kami yakin tidak mungkin PT Ghalia menyelesaikan. Maka kami ambil alihkan ke tiga percetakkan lainnya," kata Nuh saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional (UN) Senin (22/4) di SMPN 30 Jakarta Utara.
Mengenai kesalahan distribusi, Nuh meminta agar diantisipasi dengan baik oleh dinas pendidikan di daerah. Caranya dengan saling koordinasi antara dinas pendidikan provinsi hingga kabupaten/kota.
Nuh menegaskan siswa dengan LJK UN bermasalah harus dibantu. Ia pun meminta agar panitia memeriksa LJK siswa sebelum dipindai.
"Sesuai SOP sebelum dipindai mohon dicek LJK siswa apakah sudah sesuai. Jika ada siswa yang kesulitan dibantu. Jangan sampai merugikan siswa," ujar Nuh.
Nuh pun menambahkan terkait hasil investigasi keterlambatan dan tender UN 2013 masih berjalan. Hasilnya belum dapat diketahui.
"Investigasi sedang dimulai dari review proses tender oleh Inspektorat Jendral Kemendikbud. Saat ini kami mau fokus pada pelaksanaan UN. Hasilnya (investigasi) seperti apa, akan kami sampaikan," kata Nuh.