Senin 22 Apr 2013 13:26 WIB

Disdik Yogyakarta: Siswa Tunanetra Boleh Gunakan HVS

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Siswa berkebutuhan khusus melaksanakan ujian Nasional tingkat SMA/MA/SMK/SMA-LB di SLB A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.Senin (16/4).
Foto: Agung Fatma Putra
Siswa berkebutuhan khusus melaksanakan ujian Nasional tingkat SMA/MA/SMK/SMA-LB di SLB A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengatakan, Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)  untuk siswa tunanetra memang tidak disertakan pada UN kali ini.

Namun, LJUN dari kertas HVS biasa yang digunakan siswa tersebut nanti akan dipindai ke komputer oleh petugas saat scaning jawaban. "Siswa Yaketunis memang memilih mengerjakan sendiri tidak didampingi petugas," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, tidak adanya LJUN untuk soal braille ini akan menjadi bahan masukan bagi penyelenggaraan UN tahun depan. "Ini akan menjadi bahan evaluasi bersama," ujarnya.

UN SMP sendiri akan berlangsung selama empat hari hingga Kamis (25/4) dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Sebanyak 54.355 siswa tingkat SMP di DIY, mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013. Jumlah siswa tersebut terdiri atas 47.476 siswa SMP/MTs, 40 siswa SMP Luar Biasa, dan 6.818 siswa Paket B.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement