REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Jawa Barat mencatat adanya kekurangan soal ujian nasional Bahasa Inggris yang akan diujikan kepada siswa SMP/sederajat setempat, Selasa (23/4).
"Jumlah soal dan lembar jawaban
Bahasa Inggris di Kota Bekasi kurang. Padahal, mata pelajaran tersebut akan digelar besok," ujar Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, jumlah soal yang kurang itu tidak terlalu banyak, sehingga akan diusahakan penambahannya sebelum waktu pelaksanaan
UN dimulai.
Ali mengaku belum dapat merinci secara pasti kekurangan soal itu, sebab pihaknya masih melakukan pendataan distribusi soal Bahasa Inggris dari titik bongkar soal SMPN 12 Kota Bekasi.
"Kekurangannya akan kita jemput di percetakan di daerah Tanggerang malam ini," katanya.
Menurut Ali, kekurangan soal dan lembar jawab Bahasa Inggris terjadi di beberapa sekolah penyelenggara UN.
"Hal itu tidak terlalu berpengaruh bagi kelancaran UN di Kota Bekasi karena masih bisa kita atasi," katanya.
Pihaknya menjamin seluruh peserta UN akan memperoleh paket soal UN secara utuh pada saat pelaksanaannya.
Ali juga menyesali adanya kendala pada hari perdana UN khususnya proses distribusi soal yang terlambat. "Soal Bahasa Indonesia terkirim ke Bogor, dan kemarin malam langsung kita jemput," katanya.
Soal yang salah kirim tersebut, kata Ali diperuntukan untuk 296 siswa SMPN 1 dan SMPN 32. "Secara keseluruhan UN di Kota Bekasi berjalan kondusif," katanya.
Jumlah peserta UN SMP sederajat di Kota Bekasi sebanyak 26.702 yang berasal dari 230 SMP Negeri, swasta dan MTS.