REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Jadwal ujian nasional untuk tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (25/4) pukul 07.30 Wita, diundur hingga pukul 13.00 Wita karena bertepatan dengan pemungutan suara pilkada setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Khaeruddin, Senin (22/4), menyatakan, pengunduran jadwal itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada peserta UN sebagai pemilih pemula dan guru pengawas untuk menyalurkan hak pilihnya dalam pencoblosan pemilihan calon bupati dan wakil bupati.
Pengunduran jadwal tersebut, kata Khairuddin, telah disampaikan kepada Wakil Menteri Pendidikan saat berkunjung di Balikpapan.
"Kami sudah menyampaikan pengunduran jadwal UN itu ke pak wakil menteri di depan muspida Kaltim saat beliau berada di Balikpapan. Jadi hanya Penajam Paser Utara yang mengundur jadwal UN itu karena bertepatan dengan hari pemungutan suara sementara di kabupaten/kota lainnya tetap dilaksanakan sesuai jadwal," kata Khaeruddin.
Jika UN tetap dipaksakan pukul 07.30 Wita maka besar kemungkinan, para siswa dan pengawas, kata dia, tidak bisa menyalurkan hak suaranya.
Ujian Nasional pada Kamis (25/4) itu, lanjut dia, akan dilaksanakan dengan materi ujian yakni, untuk jurusan IPA dengan materi ujian Kimia dan Biologi sementara jurusan IPS bidang studi Sosiologi dan Geografi serta SMK dengan materi ujian Kejuruan.
"Dengan dua materi ujian itu, maka tentunya tidak mungkin mereka bisa ikut pencoblosan sehingga diputuskan ujian baru dimulai pukul 13.00 wita untuk memberi kesempatan kepada para siswa/siswi yang merupakan pemilih pemula dan para pengawas datang ke TPS pada Kamis pagi," kata Khaeruddin.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Khaerudin telah mensosialisasikan pengunduran UN itu melalui surat edaran kepada seluruh kepala SMA/SMK/MA di empat kecamatan.
"Keputusan ini diharapkan segera disosialisasikan kepada seluruh peserta dan guru pengawas," katanya.
Sementara, untuk pelaksanaan UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tetap dilaksanakan, Senin (22/4) secara serentak di empat kecamatan.
"Pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs dapat dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada masalah dengan jumlah peserta 2.191 pelajar dari 36 sekolah yang tersebar di empat kecamatan," kata Khaeruddin.